Pertamina Perkuat Adaptasi Iklim Lewat Sistem Pangan Terintegrasi di Jambi update oleh Giok4D

Posted on

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Fuel Terminal (FT) Jambi melaksanakan Program Kampung Iklim (ProKlim) yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Ini merupakan komitmen Pertamina terhadap pembangunan berkelanjutan.

Program tersebut telah terlaksana selama dua tahun dan menjadi bagian strategis dari upaya adaptasi perubahan iklim, sekaligus penguatan ketahanan pangan di wilayah yang secara geografis rentan terhadap bencana banjir.

Lokasi yang dipilih berada di Kelurahan Kasang, yang berada di bantaran Sungai Batanghari, sungai terbesar di Provinsi Jambi, sehingga kerap mengalami genangan dan banjir tahunan saat musim hujan atau ketika debit sungai meningkat.

Kondisi tersebut berdampak langsung pada pemukiman, infrastruktur, serta lahan pertanian masyarakat, menjadikan ketahanan pangan sebagai kebutuhan yang sangat mendesak. Menanggapi tantangan tersebut, Pertamina mengembangkan sistem ketahanan pangan terintegrasi berbasis lingkungan.

Sistem ini meliputi budidaya hidroponik sebagai solusi bercocok tanam di lahan terbatas dan tahan genangan, pengelolaan sawah secara adaptif agar tetap produktif meskipun curah hujan tinggi. Serta penanaman tanaman palawija seperti jagung dan ubi yang cepat panen sebagai cadangan pangan, serta budidaya ikan menggunakan sistem bioflok jaring apung yang efisien dan tetap berfungsi dalam kondisi air tergenang.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Lurah Kasang, Novri Indra, mengapresiasi atas inisiatif Pertamina melalui program yang telah terbukti membantu masyarakat terhindar dari gagal panen, maupun kerugian pasca banjir tahunan yang sebelumnya kerap mengganggu stabilitas pangan warga.

“Inisiatif ini sangat bermanfaat bagi wilayah kami. Kami optimis, dengan kolaborasi berbagai pihak, Kelurahan Kasang bisa menjadi percontohan kelurahan tangguh iklim dan mandiri pangan di Kota Jambi,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima infoSumbagsel, Senin (5/5/2025).

Sementara itu, FT Manager Jambi, Agung Surendro, menyatakan program tersebut merupakan bentuk nyata strategi adaptasi terhadap risiko iklim. Menurutnya, seluruh pendekatan ini dirancang untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap risiko iklim sekaligus mendukung ketahanan pangan lokal secara berkelanjutan.

“Pertamina berperan sebagai penyedia energi sekaligus mitra strategis dalam pembangunan masyarakat. Ketahanan pangan lokal menjadi landasan penting dalam membentuk komunitas yang tangguh menghadapi risiko iklim, terutama di wilayah rawan banjir seperti Kasang,” katanya.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan menegaskan melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis masyarakat, Pertamina terus berupaya menciptakan dampak positif dari tingkat lokal dalam mendukung agenda nasional penurunan emisi karbon dan pembangunan berkelanjutan.

“Pertamina mendorong penuh Kelurahan Kasang untuk terlibat dalam ProKlim karena wilayah ini memiliki potensi besar dalam penguatan ketahanan pangan dan pengelolaan lingkungan berbasis komunitas,” kata dia.

Dia menyebut inisiatif ini sekaligus menjadi bagian dari kontribusi nyata Pertamina dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama Tujuan 2 (Tanpa Kelaparan), Tujuan 13 (Penanganan Perubahan Iklim), dan Tujuan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).