Pria Paruh Baya di Bangka Barat Tewas Ditikam, Polisi Buru Pelaku

Posted on

Pria paruh baya inisial HR alias Bokir (53) di Kabupaten Bangka Barat (Babar) menjadi korban penikaman. Korban tewas di rumah sakit setelah dua hari menjalani perawatan akibat luka tikam di punggung sebanyak empat tikaman.

Peristiwa penikaman itu terjadi di Kampung Kebun Nanas, Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok, Sabtu (16/8/2025) pukul 18.30 WIB. Korban tewas setelah dau hari dirawat di RSUD setempat.

“Benar, yang bersangkutan meninggal setelah dua hari di rumah sakit. Saat ini kita masih memburu pelakunya,” kata Kapolres Babar AKBP Pradana Aditya Nugraha kepada infoSumbagsel, Senin (18/8/2025).

Aditya menyebut korban tewas akibat mengalami empat kali tikaman di bagian di punggung. Kata dia, korban HR alias Bokir meninggal tadi pagi di RSUD Bangka Barat.

“Meninggal dunia tadi pagi di RSUD, korban mengalami luka sebanyak 4 tusuk di bagian punggung;” tegasnya.

Terkait motif, kata Aditya, pihaknya belum bisa memastikan lantaran pelaku masih dalam proses pengejaran. Namun sebelum tewas, korban mengaku jika dirinya dituduh mencuri.

“Motif yang disampaikan korban saat masih dirawat di rumah sakit, kemungkinan karena yang bersangkutan (pelaku) dituduh melakukan pencurian barang-barang korban. Tapi nanti akan jelas setelah pelakunya tertangkap,” tegasnya.

Kasus ini dilaporkan ke Mapolsek Mentok, Polres Bangka Barat pada Minggu (17/8) pukul 01.00 WIB. Kasus dilaporkan oleh Ketua RT setempat. Pelaku diminta segera menyerahkan diri.

“Identitas terduga peleku sudah kita kantongi, tim gabungan masih di lapangan memburu pelakunya,” tegasnya kembali.

Insiden penikaman terhadap korban itu sempat viral di media sosial pada malam kejadian. Dalam rekaman CCTV tampak korban berlarian meminta pertolongan usai ditikam oleh pelaku, dan hanya mengenakan handuk.

Terlihat korban memegang punggung karena darah terus bercucuran. Warga gang setempat yang melihat korban langsung membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun setelah dirawat 2 hari, nyawa korban tak terselamatkan.