Wali Kota Palembang Ratu Dewa meminta di kantor pemerintahan, kelurahan serta ruang publik harus tetap sedia Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Hal itu untuk mencegah agar cepat apabila terjadi kebakaran.
Sebab, sepanjang tahun 2025 periode Januari-Mei kasus kebakaran di Palembang mencapai 110 kasus.
Dewa mengatakan kasus kebakaran ini menjadi perhatian serius, apalagi sebagian besar insiden disebabkan oleh korsleting listrik. Terlebih memasuki musim kemarau, ditakutkan akan memperbesar risiko kebakaran.
“Saya meminta masyarakat lebih waspada. Apalagi saat ini memasuki kemarau. Damkar kita minta standby, karena ada beberapa zona yang selalu kita pantau, termasuk sarana dan prasarana sudah kita lengkapi,” katanya kepada wartawan, Senin (30/6/2025).
Selain itu, kata dia, Damkar Palembang juga harus rutin melakukan pengecekan ke berbagai titik, memastikan kelengkapan alat pemadam tersedia dan berfungsi.
“Pengawasan APAR ini penting. Saya sudah minta petugas terus cek di kantor, tempat umum, hingga titik-titik yang padat aktivitas warga, damkar juga harus siap siaga cek alat (APAR) dan fungsi pemadam,” ungkapnya.
Dewa juga meminta perangkat OPD lurah dan camat harus terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk antisipasi kebakaran dengan selalu mengecek tabung gas dan instalasi listrik.
“Saya minta lurah camat sosialisasi ke masyarakat untuk waspada kebakaran apalagi musim kemarau ini, cek kabel instalasi listrik, dan jangan lupa untuk kompor gas ketika sudah masak pastikan kompor gas posisi sudah mati,” ujarnya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.