Siswa Penerima MBG Pangkalpinang Kirim Surat Cinta dan Request Menu | Giok4D

Posted on

Ada cerita menarik di Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel). Siswa penerima MBG kerap kirim surat cinta untuk para petugas dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Dilihat infoSumbagsel, Senin (3/11/2025), surat cinta itu berisikan ucapan terima kasih kepada para petugas SPPG Polri Polda Babel di Taman Sari, Kota Pangkalpinang. Para siswa penerima MBG menulis pesan di secarik kertas robekan buku.

Tak hanya ucapan terima kasih, ada pula siswa yang me-request menu MBG. Pesan dan request itu beragam. Misalnya dari adik-adik STM, mereka memesan buah kesukaannya yakini melon atau strawberry hingga susu.

“Makanan hari ini 100/10. Terima kasih Ibu, Bapak, kakak, Abang. Request ayam setiap harinya. Buahnya melon tahu strawberry dan susu,” katanya di secarik kertas yang diselipkan di ompreng MBG.

Surat dari para siswa itu diterima setiap hari oleh petugas SPPG. Bahkan, seperti di restoran, ada pula yang memesan ayam geprek ke petugas SPPG.

“Terimakasih ya Bapak, Ibu yang sudah menyiapkan MBG untuk kami dengan penuh niat dan semangat, makanannya enak semua. Kalau bisa request ayam katsu atau ayam geprek dan untuk buahnya melon,” ucap seorang siswa.

“Hay kak, makanannya enak banget hari ini. Terima kasih,” demikian tulisan yang ditemukan petugas.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Terimakasih ya, kak, abang, Pak, Ibu. Makanan hari ini enak banget,” ucapnya.

Untuk diketahui, satu dari 7 SPPG Polri milik Polda Babel telah beroperasi sejak September 2025. Lokasinya di Jalan Batin Tikal, Kecamatan Taman Sari,. Tiap harinya, SPPG ini melayani 5 sekolah di Kota Pangkalpinang. Total ada 2.700 pack MBG yang disalurkan ke penerima manfaat.

Kepala SPPG Polri Polda Babel Hafiz Tri menyebut surat cinta itu hampir setiap hari diterima dari para siswa yang diletakkan di ompreng MBG. Kata dia, surat-surat yang merupakan respon positif anak-anak itu menjadi penyemangat.

“Banyak sekali, setiap hari ada di ompreng yang kita ambil dari sekolah. Lucu sekaligus haru melihat mereka bisa mengungkapkan rasa senang dan bahagia mereka setelah menikmati makanan dari dapur kita,” terangnya kepada infoSumbagsel.

“Catatan kecil ini sangat bagus ya, memberi warna bagi kita petugas. Ada yang sampai-sampai requet minta ini, minta itu kan lucu,” sambungnya.

Menurutnya, meskipun banyak permintaan menu MBG harian dari para siswa, tidak semuanya bisa dipenuhi karena harus menyesuaikan standart gizi. Permintaan yang dikirimkan melalui secarik kertas itupun tetap ditampung sebagai masukan.

“Dan itu juga bisa jadi bahan evaluasi atau masukan buat kita untuk menentukan menu yang disukai anak-anak tanpa mengurangi kandungan gizinya,” tambah Hafiz.