Pembangunan Sentra Pangan dan Gizi (SPPG) Polres Musi Rawas Utara (Muratara) terus dikebut. Lokasinya berada di kawasan Polsek Nibung, wilayah yang sudah mendekati perbatasan dengan Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Meski cukup jauh dari pusat kabupaten, proyek ini menjadi harapan besar bagi masyarakat di daerah perbatasan.
Kapolsek Nibung, Iptu Marzuki menjelaskan bahwa progres pembangunan SPPG telah mencapai sekitar 70-80 persen dan ditargetkan bulan depan selesai.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Pembangunan sudah berjalan dua bulan dan targetnya bulan depan bisa rampung, semua persiapan sudah disiapkan semua,” katanya kepada wartawan, Senin (3/11/2025).
Dia menjelaskan bangunan utama SPPG berukuran 35×15 meter dirancang berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh BGN (Badan Gizi Nasional) dan hasil asistensi dari Itwasda Polda Sumsel. Tak hanya itu, di area yang sama juga disiapkan mess khusus bagi pengurus SPPG untuk mendukung operasional harian.
“SPPG Polres Muratara nantinya akan menjadi pusat layanan pangan bergizi yang menjangkau wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar),”ungkapnya.
Masih kata Marzuki, ia berkordinasi dengan BGN dan pihak SPPG, penerima manfaat mencapai sekitar 3.000 orang. Saat ini yang sudah terdata sebanyak 1.515 pelajar dari tingkat SD, SMP hingga SMA.
“Selain pelajar, program SPPG juga akan menyasar kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Letaknya yang dekat dengan perbatasan Provinsi Jambi membuat fasilitas ini sangat strategis untuk mendukung kebutuhan masyarakat di kawasan pinggiran,”jelasnya.
Sementara itu, PIC Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Muratara, Dewi Zulaiha memastikan operasional SPPG Polres Muratara nantinya berjalan lancar. Ia menyebutkan bahwa di Kecamatan Nibung saat ini sudah ada dua SPPG lain yang aktif melayani masyarakat.
“Insya Allah ketersediaan bahan baku, baik basah maupun kering, akan aman karena sudah ada kerja sama dengan para supplier,” ujarnya.
Dewi menambahkan, berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak BGN, penerima manfaat SPPG Polres Muratara akan mencakup sekolah-sekolah di Kelurahan Karya Makmur, Desa Srijaya Makmur, dan Desa Kelumpang Jaya.
“Sekolah-sekolah tersebut jaraknya hanya sekitar 15 menit dari lokasi SPPG,” jelasnya.
Selain menjamin ketersediaan bahan pangan, pihak pengelola juga menyiapkan prosedur ketat terkait rapid test dan keamanan pangan (security food) untuk memastikan kualitas gizi dan kesehatan tetap terjaga.
“Dengan kehadiran SPPG Polres Muratara ini, kami berharap kebutuhan gizi masyarakat terutama anak-anak dan kelompok rentan di daerah perbatasan dapat terpenuhi. Kami optimis, fasilitas ini akan menjadi pusat pelayanan gizi yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutup Dewi.
