Tim juri penilaian lapangan Inovation Government Award (IGA) 2025 menilai Kota Palembang memiliki potensi kuat dalam mendorong ekonomi lokal sekaligus menunjukkan praktik kolaborasi yang dianggap efektif dalam mempercepat pembangunan. Usai meninjau Pasar Murah Sembako dan aktivitas Kelompok Wanita Tani (KWT).
Agus Eko Nugroho, perwakilan tim juri, menilai sinergi yang dibangun pemerintah daerah bersama masyarakat, pelaku usaha, hingga BUMN dan BUMD menjadi kekuatan tersendiri bagi Palembang. Dia menyebut kolaborasi tersebut mampu mendorong program-program prioritas nasional, terutama dalam aspek ketahanan pangan, air, dan energi.
“Ya ini luar biasa apa yang kami lihat, capaian Kota Palembang cukup menonjol dibanding daerah kompetitor. Kota ini punya modal kolaboratif yang sangat baik,” katanya kepada wartawan, Kamis (20/11/2025).
Dia menyebut inovasi-inovasi yang ditampilkan Palembang, mulai dari pemberdayaan KWT hingga penyelenggaraan pasar murah telah berjalan efektif dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
“Ini sudah berjalan efektif dan kami lihat memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” ungkapnya.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang Novran, mengatakan ini merupakan kolaborasi antara Bank Sumsel Babel, Bank Palembang, Hipmi, dan beberapa mitra strategis menggelar pasar murah yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dari harga pasar.
“Dalam kegiatan ini, panitia juga membagikan 200 voucher potongan harga untuk meringankan biaya belanja warga. Terlihat juga antusiasme masyarakat sangat tinggi membeli cabai, beras, bawang, hingga sayuran dijual dengan selisih harga yang cukup signifikan, bahkan mencapai lebih murah hingga Rp 5.000 per item,” katanya.
Novran, mengungkapkan bahwa pasar murah ini menjadi wadah penting bagi KWT untuk menjual langsung hasil panen. Dari total 16 tenant yang terlibat, 11 di antaranya merupakan kelompok tani dan KWT yang menyediakan produk segar. Hipmi juga turut memperkuat kegiatan melalui penyediaan komoditas telur.
“Kita berharap kegiatan serupa dapat digelar lebih sering. Melihat respons masyarakat, pasar murah seperti ini sangat membantu menstabilkan harga sekaligus mendorong daya beli warga,” ungkapnya.
Dengan apresiasi dari tim juri IGA 2025 dan tingginya minat masyarakat, Palembang dinilai memiliki peluang besar untuk terus melahirkan inovasi daerah dan memperkuat posisinya sebagai salah satu kota inovatif di Indonesia.
