Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sumatera Selatan menggelar sejumlah rangkaian acara di Transmart Palembang, Selasa (21/10/2025). Salah satunya Kadin Sumsel Expo 3rd.
Selain itu juga ada Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov), peluncuran Gerakan Pangan Murah (GPM) dan peresmian Dapur MBG Kadin Sumsel.
Mengusung tema “Sinergi Dunia Usaha Menuju Ekonomi Berkelanjutan dan Inovatif”, kegiatan ini bertujuan mendorong peningkatan ekonomi kreatif di Bumi Sriwijaya. Pameran dagang dan industri terbesar di Sumsel yang berlangsung pada 21-24 Oktober 2025 ini turut dihadiri oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dan Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, dalam kesempatannya mengapresiasi berbagai upaya pemerintah dalam mendukung dunia usaha.
“Kami dari Kadin sangat mengapresiasi berbagai upaya pemerintah, misalnya dari Menteri Keuangan yang memberikan insentif tambahan bagi dunia usaha,” ujar Anindya.
Anindya juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan lembaga keuangan lokal untuk memperkuat ekosistem bisnis.
“Nanti saya juga akan bertemu dengan beberapa pihak perbankan, termasuk bank-bank daerah seperti Bank Sumsel Babel. Memang para pelaku usaha ini berada di bawah naungan Kadin,” jelasnya.
Anindya menekankan perlunya inovasi di daerah di tengah tantangan efisiensi anggaran pusat. Menurutnya, pemerintah daerah harus berpikir lebih jernih dan inovatif dalam meningkatkan investasi dan pendapatan daerah.
“Sehingga meskipun ada efisiensi di beberapa sektor, kita tetap harus memikirkan cara agar para pengusaha mendapatkan insentif yang bersifat jangka panjang, bukan hanya jangka pendek,” tegas Anindya.
Anindya secara khusus memuji posisi strategis Sumsel sebagai salah satu kekuatan ekonomi di Pulau Sumatera. Anindya juga mengapresiasi program Dapur Kadin yang turut diresmikan dalam acara tersebut. Ia menyebut Kadin menargetkan seribu titik Dapur Kadin secara nasional, dan di Sumsel sendiri sudah terealisasi 52 titik dari total potensi pengembangan 900 titik.
“Sumatera Selatan ini termasuk salah satu motor ekonomi di kawasan Sumatera. Apalagi Sumatera Selatan dikenal sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di sektor seperti kelapa sawit dan pertambangan yang potensinya sangat besar,” paparnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti kebangkitan UMKM yang terlihat dalam pameran, yang didorong oleh program MBG (Mitra Bisnis Keluarga). Ini menunjukkan bahwa program MBG turut mendorong tumbuhnya industrialisasi dan memberi ruang bagi UMKM untuk berkembang.
Tulisan ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama.